6 Lama 12 Baru
Tulisan ini bermaksud membahas enam kemampuan yang sangat penting dimasa lalu (6 lama), dan dimasa kini jika kita hanya mengoptimalkan enam kemampuan tersebut tidaklah cukup. Anda perlu mengoptimalkan enam kemampuan masa lalu dengan mengkombinasikannya bersama enam kemampuan lainnya sehingga Anda akan sanggup mengoptimalkan 12 kemampuan baru (12 baru). Mari kita mulai dengan membahas enam kemampuan yang penting di masa lalu. Selanjutnya kita akan membahas tentang 12 jenis kemampuan baru. Tulisan ini dikutip dari buku best-seller berjudul “misteri otak kanan” karangan Daniel H. Pink.
6 Lama
Di masa lalu, adalah memadai jika kita mampu menciptakan sebuah produk, jasa, pengalaman, atau gaya hidup yang hanya fokus pada fungsi-nya saja.
Di sama lalu, adalah memadai jika kita mampu mengumpulkan data dan informasi lalu merangkainya menjadi suatu argumen yang efektif.
Di masa lalu, adalah memadai jika kita memiliki suatu keahlian atau spesialisasi.
Di masa lalu, adalah memadai jika kita sanggup berpikir secara logis.
Di masa lalu, adalah memadai jika kita sanggup melakukan sesuatu secara serius.
Di masa lalu, adalah memadai jika kita memiliki harta yang melimpah.
Enam kemampuan di atas sudah tidak memadai lagi di masa kini. Kita perlu untuk mengkombinasikan enam kemampuan lama dengan enam kemampuan baru. Apa saja enam kemampuan baru tersebut?
12 Baru
Tidak hanya fungsi namun juga DISAIN. Tidak cukup menciptakan sebuah produk, jasa, pengalaman, atau gaya hidup yang hanya fokus pada fungsi-nya saja. Penting untuk menciptakan sesuatu yang indah dan menarik secara emosional.
Tidak hanya argumen, namun juga CERITA. Tidak cukup hanya mampu mengumpulkan data dan informasi lalu merangkainya menjadi suatu argumen yang efektif. Penting untuk memperhatikan aspek persuasi agar argumen Anda dapat diterima. Caranya adalah dengan membuat suatu kisah yang menarik.
Tidak hanya spesialisasi, namun juga SIMPONI. Saat ini tidak hanya sekedar dibutuhkan spesialisasi, namun juga kemampuan melihat perspektif secara keseluruhan, dan dapat mengkombinasikan beragam perspektif yang terpisah ke dalam suatu kesatuan baru.
Tidak hanya logika, namun juga EMPATI. Tidak cukup hanya mampu berpikir secara logis, namun juga peduli terhadap kebutuhan dan perasaan orang lain serta memahami sesuatu yang dipikirkan oleh orang lain.
Tidak hanya keseriusan, namun juga PERMAINAN. Serius dalam segala hal tidaklah selalu baik. Bermain juga menunjukkan manfaat yang besar bagi kesehatan.
Tidak hanya punya harta melimpah, namun juga MAKNA. Orang yang bisa melakukan pemaknaan yang tepat terhadap hidup ini, cenderung lebih berbahagia. Bukankah saat ini banyak orang rela melakukan apa saja untuk meraih kebahagiaan? Mereka punya harta melimpah, namun hipunya terasa hampa tanpa makna. Itu karena mereka mencari kebahagiaan itu dari luar diri mereka. Padahal kebahagiaan itu letaknya ada di dalam hati kita masing-masing. Ketika kita berbagi dan mendermakan sebagian harta yang kita miliki, kita akan merasa bahagia. Ketika kita menyadari bahwa harta itu bukan tujuan akhir dari hidup dan kita memahami bahwa saat kematian tiba kita tidak akan membawa semua harta itu, kita akan terdorong untuk terus berbuat dan memberikan kontribusi yang terbaik dalam hidup ini. Berbuat baik dan memberikan kontribusi terbaik untuk kebahagiaan sesame akan membuat hidup menjadi lebih indah, penuh makna dan bahagia.