Bagaimana Membantu Buah Hati Anda Dalam Proses Meraih Sukses?
Ketika mendampingi anak Anda yang ber-usia sekolah (5-18 tahun) dalam upayanya untuk meraih sukses, terdapat beberapa tindakan sederhana namun sangat penting yang perlu Anda lakukan.
• Selalu pancarkan harapan dan optimisme pada anak Anda. Ketika anak sedang gelisah dan stress, pancaran harapan dan optimisme dari Anda akan membuat anak Anda akan menjadi lebih disiplin dan tangguh dalam upayanya untuk mencapai sukses.
• Dengarkan anak Anda dengan sabar dan simpatik dalam keadaan apapun, khususnya saat dia sedang marah atau stress. Dengan hal ini, Anda akan menguatkan kemampuan anak dalam mencapai prestasi, lebih mampu menyelesaikan konflik secara damai, dan lebih mampu mengelola stress.
• Berikan dorongan yang sesuai bagi anak Anda. Saat Anda mendorong anak Anda untuk meraih sukses, hindari kemarahan dan kritik pedas. Karena hal itu dapat mematikan inisiatif dan kepercayaan diri sang anak. Berilah pujian pada setiap upaya dan pencapaian yang berhasil diraih oleh anak.
• Tunjukkan antusiasme Anda pada anak. Mengapa? Karena hal ini dapat dapat menumbuhkan dialog diantara Anda berdua. Ketika diaolog telah tumbuh, maka akan tumbuh hasrat anak untuk belajar dalam prosesnya meraih sukses.
• Seringlah Bermain dengan anak. Dengan sering bermain bersama, anak akan belajar untuk mengerti kebutuhan dan perasaan orang lain. Hal ini penting untuk menumbuhkan kesadaran anak bahwa sukses tidak bisa diraih sendirian, melainkan dengan kerjasama dengan orang lain.
• Ajak anak untuk secara rutin berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Misalkan membagikan makanan untuk fakir miskin. Dengan kegiatan tersebut, anak akan belajar untuk bekerja dengan sepenuh hati untuk berbagi dan menghargai orang lain. Hal ini perlu dilakukan untuk membangun pondasi yang kuat bagi anak, sehingga ketika sukses dia tetap mau berbagi dan menghargai orang lain.
• Bangkitkan kebanggan dalam diri anak Anda. Caranya? Terima anak Anda setulusnya, meskipun dia telah mendebat ucapan Anda, menantang pikiran dan tindakan Anda, atau melanggar aturan di rumah / sekolah. Saat anak tahu bahwa Anda mencintainya dengan tulus, dia akan bangga terhadap dirinya sendiri. Bangga bahwa dia akan tetap diterima meski dia mengalami kegagalan. Hal ini penting untuk menghadapi momen-momen sulit saat berproses meraih sukses, seperti mengalami keraguan diri, semangat menurun, dan menghadapi beragam cobaan.
Bagaimana menurut Anda?