Nurturing natural talents

-->

Memahami Modalitas atau Gaya Belajar

Header-JaPo-Newsletter

Suatu informasi datang kepada kita karena ada komunikasi. Setiap kata-kata yang keluar dari mulut kita akan menunjukkan maksud tertentu. Pesan dari komunikasi tidak cuma sekedar kata-kata yang dipakai. Keras tidaknya suara, kontak mata yang dilakukan, sikap tubuh dan gerakan kepala, busana yang dipakai, semuanya itu membantu si penerima pesan mengerti kata-kata yang kita sampaikan dan mengartikannya.

Modalitas yaitu bagaimana kita menyerap informasi saat berkomunikasi ataupun belajar. Bila kita amati di kelas, setiap siswa akan punya gaya belajar masing-masing sewaktu guru menerangkan. Ada yang serius mendengar apa yang disampaikan, ada yang mencatat dan menggambar dari materi yang disampaikan, ada yang tidak bisa diam (selalu ada saja yang dilakukannya) di kelas, karena dia tidak betah duduk berlama-lama di kelas.

Keadaan di kelas juga merupakan proses komunikasi antara guru dan murid, karena ada pesan yang ingin disampaikan oleh guru kepada murid. Masing-masing murid memiliki cara untuk menyerap informasi dengan cara yang berbeda. Ada yang didominasi cara visual, auditorial, dan kinestetik. Nah, sekarang bagaimana caranya agar modalitas yang siswa miliki bisa dioptimalkan agar cara belajarnya optimal?

Cara yang efektif untuk mengetahui modalitas belajar anak adalah melalui analisis sidik jari. Selain itu, kita juga bisa menggunakan kuesioner, meskipun kita perlu memaklumi bagaimana bila kuesioner diisi oleh anak-anak. Selain itu, ada beberapa ciri perilaku yang dapat kita jadikan sebagai petunjuk dalam mengenali cara belajar kita, sehingga pengetahuan tentang ciri-ciri perilaku tersebut dapat digunakan untuk merancang cara belajar yang tepat.

Modalitas Belajar VISUAL

Newsletter-Modalitas-Visual

Orang visual akan sangat mudah melihat atau membayangkan apa yang dibicarakan. Mereka sering melihat gambar yang berhubungan dengan kata atau perasaan dan mereka akan mengerti suatu informasi bila mereka melihat kejadian, melihat informasi itu tertulis atau dalam bentuk gambar.

Orang yang memiliki gaya belajar Visual, belajar dengan menitikberatkan ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham. Ciri-ciri orang yang memiliki gaya belajar visual adalah kebutuhan yang tinggi untuk melihat dan menangkap informasi secara visual sebelum mereka memahaminya. Konkretnya, yang bersangkutan lebih mudah menangkap pelajaran lewat materi bergambar. Selain itu, mereka memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna, disamping mempunyai pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik. Hanya saja biasanya mereka memiliki kendala untuk berdialog secara langsung karena terlalu reaktif terhadap suara, sehingga sulit mengikuti anjuran secara lisan dan sering salah menginterpretasikan kata atau ucapan.

Beberapa karakteristik Visual adalah :

• Senantiasa melihat memperhatikan gerak bibir seseorang yang berbicara kepadanya

• Cenderung menggunakan gerakan tubuh saat mengungkapkan sesuatu

• Kurang menyukai berbicara di depan kelompok, dan kurang menyukai untuk mendengarkan orang lain.

• Biasanya tidak dapat mengingat informasi yang diberikan secara lisan

• Lebih menyukai peragaan daripada penjelasan lisan

• Biasanya orang yang Visual dapat duduk tenang di tengah situasi yang ribut/ramai tanpa merasa terganggu

Pelajar Visual sangat menikmati lembar kerja dan biasanya menikmati membaca text book. Anak-anak visual biasanya senang membaca buku-buku berbasis sastra. Mereka biasanya senang dengan komputer sehingga pilihan Homeschooling akan sangat sesuai homeschooling berbasis komputer.

Modalitas Belajar AUDITORI

Newsletter-Modalitas-Auditori

Orang auditori mengekspresikan diri mereka melalui suara, baik itu melalui komunikasi internal dengan diri sendiri ataupun eksternal dengan orang lain. Bila ia harus bertemu dan akan berbicara dengan seseorang yang baru ia kenal, ia akan melakukan latihan mental tetnagn apa saja yang akan ia katakan dan bagaimana cara mengatakannya.

Orang yang memiliki gaya belajar Auditory, belajar dengan mengandalkan pendengaran untuk bisa memahami sekaligus mengingatnya. Karakteristik model belajar ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama untuk menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, untuk bisa mengingat dan memahami informasi tertentu, yang bersangkutan haruslah mendengarnya lebih dulu. Mereka yang memiliki gaya belajar ini umumnya susah menyerap secara langsung informasi dalam bentuk tulisan, selain memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.

Beberapa ciri seorang Auditori antara lain:

• Mampu mengingat dengan baik materi yang didiskusikan dalam kelompok

• Mengenal banyak sekali lagu / iklan TV,

• Suka berbicara.

• Pada umumnya bukanlah pembaca yang baik.

• Kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya.

• Kurang baik dalam mengerjakan tugas mengarang/menulis.

• Kurang memperhatikan hal-hal baru dalam lingkungan sekitarnya.

Ketika belajar, anak-anak auditori akan berbicara keras ketika membaca, atau menulis jawaban sambil mengatakannya. Anak-anak ini mungkin juga perlu bersenandung atau bersiul untuk diri mereka sendiri dalam rangka untuk berkonsentrasi. Ketika mencoba untuk mencari tahu apakah jawaban benar, peserta didik auditori mungkin bertanya sendiri, “Apakah itu terdengar benar?”

Modalitas Belajar KINESTETIK

Newsletter-Modalitas-Kinestetik

Orang kinestetik sangat peka terhadap perasaan atau emosi dan pada sensasi sentuhan dan gerakan. Bila diminta untuk menuliskan suatu kata, orang ini akan “merasakan” dulu kata tersebut baru setelah itu ia menuliskan kata tersebut. Orang kinestetik akan belajar maksimal dalam suatu kondisi di mana banyak keterlibatan fisik dan gerakan.

Orang yang memiliki gaya belajar, kinestetik mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Tentu saja ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya. Karakter pertama adalah menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya belajar ini bisa menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya.

Karakter berikutnya dicontohkan sebagai orang yang tak tahan duduk manis berlama-lama mendengarkan penyampaian informasi. Tak heran kalau individu yang memiliki gaya belajar ini merasa bisa belajar lebih baik kalau prosesnya disertai kegiatan fisik. Kelebihannya, mereka memiliki kemampuan mengkoordinasikan sebuah tim disamping kemampuan mengendalikan gerak tubuh (athletic ability). Tak jarang, orang yang cenderung memiliki karakter ini lebih mudah menyerap dan memahami informasi dengan cara menjiplak gambar atau kata untuk kemudian belajar mengucapkannya atau memahami fakta.

Mereka yang memiliki karakteristik-karakteristik di atas dianjurkan untuk belajar melalui pengalaman dengan menggunakan berbagai model peraga, semisal bekerja di lab atau belajar yang membolehkannya bermain. Cara sederhana yang juga bisa ditempuh adalah secara berkala mengalokasikan waktu untuk sejenak beristirahat di tengah waktu belajarnya. Beberapa karakteristiknya adalah

Orang yang memiliki gaya belajar Kinestetik biasanya memiliki karakteristik :

• Suka menyentuh segala sesuatu yang dijumpainya

• Sulit untuk berdiam diri

• Suka mengerjakan segala sesuatu dengan menggunakan tangan

• Biasanya memiliki koordinasi tubuh yang baik

• Suka menggunakan objek yang nyata sebagai alat bantu belajar

• Mempelajari hal-hal yang abstrak merupakan hal yang sangat sulit

Ketika belajar, pembelajar kinestetik mungkin perlu membangun model untuk meningkatkan pemahaman. Anak-anak ini mungkin akan lebih berkonsentrasi jika sambil berjingkrak-jingkrak atau memainkan bola sambil mendengarkan kuliah atau menyelesaikan tugas. Mereka dapat mengingat informasi lebih mudah sementara mondar-mandir menggiring bola, berayun atau melompat-lompat di trampolin.Anak Kinestetik cenderung memiliki masalah jika mengikuti kelas konvensional.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *