Jika Anda sudah mendapatkan rekomendasi penjurusan dari JaPo, maka berikutnya Anda perlu menentukan kampus mana tepatnya Anda pilih. Untuk ini, pertimbangannya cukup banyak. Anda bisa memilih kampus berdasarkan di kota mana Anda ingin tinggal, apakah itu juga kampus tempat orang tua Anda kuliah, atau apakah di kampus itu ada banyak teman-teman Anda. Apapun, Anda perlu mempunyai kriteria untuk memilah dan memilih. Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat Anda jadikan acuan untuk memilih kampus yang sesuai bagi Anda.
# Pertimbangan terkait AKADEMIK:
▸ Rasio Pendaftar
Kita biasa mengenalnya sebagai passing grade. Jika Anda memiliki prestasi yang baik di sekolah, atau Anda memiliki riwayat akademis yang baik, maka Anda tentu akan punya peluang lebih besar untuk diterima di kampus dengan passing grade yang tinggi, atau dengan kata lain yang lebih besar peluang untuk tidak lolos.
▸ Tingkat Kelulusan
Bisa lulus dari perguruan tinggi tentunya lebih penting daripada bisa diterima. Artinya apa artinya bisa masuk tapi tak bisa keluar dengan prestasi kan? Saat mempertimbangkan kampus, tengoklah persentase mahasiswa yang mampu menyelesaikan studinya. Bila Anda temukan ada mahasiswa yang tak selesaikan studinya, cari tahu apakah karena dia sudah bekerja bahkan sebelum lulus, karena kuliahnya dirasa terlalu sulit, karena kuliahnya dirasa tidak membawa prospek yang baik, atau lainnya.
▸ Tingkat Drop Out Mahasiswa
Tingkat drop out (DO) mahasiswa, terutama di dua semester pertama, menjadi pertimbangan yang cukup penting. Tahun pertama merupakan saat yang sangat krusial bagi mahasiswa baru. Masa ini juga menunjukkan tingkat kepuasan mereka terhadap beragam hal yang ditemui di kampus.
▸ Rasio Perbandingan Mahasiswa dengan Dosen
Jika jumlah dosen terlalu sedikit dibandingkan jumlah mahasiswa, maka sudah pasti perhatian terhadap mahasiswa akan lemah, baik untuk urusan akademik maupun kemahasiswaan. Hal ini menjadi amat krusial ketika Anda sudah masuk di tahap penyusunan skripsi; berapa banyak waktu yang dapat dialokasikan dosen bagi mahasiswanya menjadi ukuran penting bagi sukses akademik.
▸ Ukuran Kampus
Meskipun terkesan remeh, tapi tertanya tidak semua orang merasa nyaman dengan kondisi ruang yang berdesak-desakan. Anda perlu perhatikan bagaimana kondisi kelasnya, kondisi jalan dan lorong di sekitaran kelas, jalan dan jarak antar bangunan. Apakah Anda ingin kampus yang di sana terdapat ruang untuk privasi (misalkan taman atau ruang baca) ataukah Anda justru ingin kampus dengan banyak lokasi untuk bercengkrama bersama teman?
▸ Lokasi Lampus
Lokasi kampus relatif terhadap tempat strategis lain menjadi pertimbangan yang penting; apakah kampus Anda dekat dengan terminal atau stasiun? dengan tempat makan atau rekreasi tertentu? dekat dengan pusat kota? atau mungkin justru Anda lebih suka kampus yang jauh dari mana-mana.
▸ Peluang Kerja
Anda perlu mempertimbangakan peluang kerja bagi mahasiswa tepat setelah kelulusannya. Karena begitu banyak sarjana yang langsung jadi pengangguran setelah kelulusan hingga beberapa tahun lamanya. Ada beberapa kampus yang menjalin kerjasama dengan perusahaan atau para alumni, sedemikian rupa mahasiswa dapat bekerja bahkan sebelum mereka lulus.
▸ Kualitas Dosen dan Pengajar
Seringkali bukan kurikulum yang membedakan kualitas kampus satu dengan yang lain, melainkan kualitas dosen dan pengajarnya. Namun sekedar kualitas tidaklah cukup, Anda perlu ketahui apakah dosennya mengalokasikan cukup waktu bagi mahasiswanya ataukah sibuk dengan proyekan.
▸ Reputasi Jurusan
Apakah jurusannya memiliki reputasi yang baik dalam bentuk riwayat prestasi dan juara baik dari mahasiswanya, dari dosennya, dari fasilitasnya, dari pelayanan terhadap mahasiswanya, dari teknologi dan tata cara pengelolaannya, atau dari faktor lainnya.
▸ Peluang Pertukaran Mahasiswa
Apakah Anda ingin mendapat peluang untuk program pertukaran pelajar ke luar negeri dengan beasiswa? Hal ini sudah menjadi tren di beberapa kampus dan menjadi nilai tawar yang sangat menguntungkan bagi mahasiswa.
▸ Akreditasi
Jika Anda hendak melanjutkan studi S2 atau mengarah ke keprofesian, maka akreditasi menjadi faktor yang penting untuk Anda pertimbangkan. Ada kalanya akreditasi kampus juga berpengaruh pada bisa tidaknya Anda mendapatkan beasiswa studi.
# Pertimbangan terkait KEHIDUPAN MAHASISWA:
▸ Kondisi dan Biaya Kost-kostan
Apakah kondisi kost-kostan di sekitar kampus sesuai dengan standar atau kebutuhan Anda? Apakah ada kost yang sangat murah, atau justru Anda membutuhkan apartemen? Ataukah Anda harus melakukan perjalanan jauh dari kampus untuk menemukan kost yang sesuai bagi Anda?
▸ Lokasi Kampus (seberapa jauh dari kampung halaman)
Tidak ada salahnya jika Anda masih ingin bisa sering mengunjungi orang tua Anda, terlebih jika orang tua Anda semisal sudah berusia lanjut. Maka bila Anda ingin dapat
▸ Luas Kampus (antar site saling berdekatan/berjauhan)
Mirip dengan pertimbangan ukuran kampus. Seberapa dekat atau jauh jarak antar jurusan/fakultas akan terasa misal ketika Anda aktif di kemahasiswaan level universitas/institut sedemikian rupa Anda perlu berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Jika Anda tergabung dalam komunitas atau unit kegiatan mahasiswa, Anda juga akan perlu banyak bergerak di dalam kampus.
▸ Transportasi di dalam dan sekitar kampus
Apakah kampus menyediakan sepeda pancal gratis di kampus? Apakah kendaraan umum dapat mengakses sampai gerbang kampus? Apakah terdapat cukup parkir untuk mobil, barangkali.
▸ Ketersediaan dan Kualitas Kegiatan Ekstrakurikuler
Apakah kampusnya memiliki unit kegiatan mahasiswa di bidang yang Anda sukai? Bagaimana fasilitas dan kualitasnya, apakah istimewa atau sekedar ada?
▸ Ketersediaan dan kualitas klub olahraga yang Anda suka
Seorang mahasiswa harus memiliki gaya hidup terkait olahraga. Jika Anda sudah menyukai basket atau olahraga tertentu sejak SMA, maka tentu akan lebih baik bila Anda memilih kampus dengan klub olahraga sesuai hobi Anda.
▸ Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Apakah mahasiswa terlindungi dari bahaya yang mengancam jiwa atau harta? Bagaimana dukungan kampus dalam menjaga keamanan di dalam dan di sekitaran kampus?
▸ Kehidupan spiritual di kampus
Apakah terdapat kegiatan kajian dan keagamaan yang dapat memompa iman Anda dan mengondisikan agar akhlak Anda menjadi semakin baik? Karena kampus adalah tempat di mana kekokohan spiritual seseorang biasanya dibangun. Meskipun ini juga berarti bahwa seseorang bisa menjadi atheist atau agnostik selama bisa di kampus. Apapun, jangan remehkan kualitas kehidupan spiritual di kampus.
▸ Jaringan Alumni
Apakah para alumni masih bisa diakses oleh para dosen dan senior? Karena para alumni adalah sumberdaya yang sangat potensial untuk membantu Anda mendapatkan pekerjaan secara lebih cepat, dan minimal merupakan guru yang sangat baik bagi Anda.
▸ Demografi (terkait dominansi putra/putri, suku, agama)
Apakah tidak masalah bila kampusnya didominasi oleh putra atau putri? Hal ini berdampak pada budaya atau kebiasaan-kebiasan yang akhirnya menjadi tradisi. Apakah Anda merasa nyaman ketika berkuliah di kampus dengan kultur keagamaan tertentu yang kuat? Atau yang didominasi oleh suku tertentu? Tanpa bermaksud SARA dalam artian merendahkan suku atau agama tertetu, ada orang-orang yang memang lebih nyaman ketika bisa berkumpul dengan kalangan yang “sejenis” dengan dirinya.
# Pertimbangan terkait FAKTOR FINANSIAL
Perihal ini adalah perihal yang biasanya paling menjadi pertimbangan bagi orang tua atau siapapun yang membiayai studi Anda. Faktor ini misalkan saja biaya studi, biaya gedung dan pendaftaran, ketersediaan beasiswa studi, biaya hidup di sekitar kampus, dan peluang magang dan bekerja selama kuliah.