Nurturing natural talents

-->

Bagaimana Menghadapi Temper Tantrum dan Sikap Keras Kepala Anak Pra-sekolah?

 

     Masih ingat ketika anak Anda marah, menangis meraung-raung, meronta, berteriak keras-keras? Anda sedang menghadapi temper tantrum (ledakan amarah) sang anak. Lalu bagaimana cara mengatasinya?

• Bahwa ledakan amarah itu merupakan hal yang normal dalam perkembangan kedewasaan anak. Jika sesekali anak tantrum, tetaplah tenang.

• Jangan artikan tantrum sebagai serangan anak terhadap diri Anda. Jika anak merespon semua pertanyaan Anda dengan jawaban “tidak”, ketauihilah bahwa hal itu bukan merupakan serangan terhadap otoritas Anda. Kata tidak merupakan kata favorit baru baginya. Cobalah untuk tidak tersenyum ketika anak terus berteriak dengan kata tidak, karena jika Anda tersenyum berarti Anda membenarkan perilaku buruknya. Batasilah diri Anda untuk mengatakan kata tidak pada anak saat dia sedang tantrum.

• Jangan biarkan emosi Anda terpancing dengan perilaku buruknya. Jika Anda terpancing, maka dia akan terus melakukan hal yang sama karena hal itu dianggapnya sebagai bentuk perhatian yang membenarkan perilaku buruknya.

• Sebenarnya tantrum dan keras kepala itu merupakan bentuk keinginan anak untuk menegaskan kemandiriannya. Jadi jika memungkinkan, tawari anak Anda dua pilihan. Pilihan pertama adalah menuruti aturan Anda. Namun jika dia menolak meski Anda telah menetapkan batasan waktu, bersiaplah untuk membuat keputusan untuk memberikan hukuman yang mendidik. Jangan memberi hukuman yang bersifat kekerasan mental dan fisik, karena anak akan semakin sulit untuk berkembang menuju kedewasaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *